Mari bersama menjadi orang-orang yang beruntung dengan saling menyerukan kebajikan

By Dana Anwari. Orang beruntung adalah orang yang dipersatukan hatinya oleh Allah dalam nikmat persaudaraan Islam: saling mengajak melakukan perbuatan yang lebih mendekatkan diri kepada Allah Yang Maha Esa dan mencegah perbuatan yang menjauhkan diri dari Allah Yang Maha Tunggal.

Ajaklah saudara-saudara kita kepada aktivitas hidup yang mendekatkan kita semua kepada "tiada Tuhan selain Allah".
Serulah saudara-saudara kita agar menghindari aktivitas hidup yang membuat kita semua menjauh dari "tiada Tuhan selain Allah".

Bagaimanakah kamu (sampai) menjadi kafir, padahal ayat-ayat Allah dibacakan kepada kamu, dan Rasul-Nya pun berada di tengah-tengah kamu?
Barang siapa yang berpegang teguh kepada (agama) Allah maka sesungguhnya ia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus.


Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliah) bermusuh musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebaikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.
(QS Ali Imran:101-104)

And how would you disbelieve, while unto you are recited the Verses of Allâh, and among you is His Messenger? And whoever holds firmly to Allâh, (i.e. follows Islâm - Allâh’s Religion, and obeys all that Allâh has ordered, practically), then he is indeed guided to the Right Path.
O you who believe! Fear Allâh (by doing all that He has ordered and by abstaining from all that He has forbidden) as He should be feared. (Obey Him, be thankful to Him, and remember Him always), and die not except in a state of Islâm (as Muslims (with complete submission to Allâh)).
And hold fast, all of you together, to the Rope of Allâh (i.e. this Qur’ân), and be not divided among yourselves, and remember Allâh’s Favour on you, for you were enemies one to another but He joined your hearts together, so that, by His Grace, you became brethren (in Islâmic Faith), and you were on the brink of a pit of Fire, and He saved you from it. Thus Allâh makes His Ayât (proofs, evidence, verses, lessons, signs, revelations, etc.,) clear to you, that you may be guided.
Let there arise out of you a group of people inviting to all that is good (Islâm), enjoining Al-Ma‘rûf (i.e. Islâmic Monotheism and all that Islâm orders one to do) and forbidding Al-Munkar (polytheism and disbelief and all that Islâm has forbidden). And it is they who are the successful.
http://sukseskomunikasi.blogspot.com
*

No comments:

SUKSES KOMUNIKASI